![]() |
| setelah 13 tahun |
Spesies super langka yang sulit diprediksi ini, Rafflesia Hasseltii, akhirnya kembali mekar pada November 2025, setelah 13 tahun pencarian tanpa henti oleh para peneliti. Ekspedisi penemuannya terjadi jauh di dalam hutan terpencil, rain forest, di Sumatera Barat dengan kondisi ekologis yang masih sangat terjaga dan dilindungi. Sebelumnya, kemunculan Rafflesia hasseltii dilaporkan di Muratara (Sumatera Selatan) dan Taman Nasional Kerinci Seblat (Riau), namun temuan terbaru inilah yang dianggap paling tervalidasi secara ilmiah.
Bunga raksasa ini memiliki diameter 30–50 cm, dengan kelopak perigonnya mencapai 15–17 cm. Sayangnya, masa mekar bunga ini sangat singkat, hanya sekitar tujuh hari sebelum akhirnya layu dan membusuk.
sumber:jawapos
Bunga raksasa ini memiliki diameter 30–50 cm, dengan kelopak perigonnya mencapai 15–17 cm. Sayangnya, masa mekar bunga ini sangat singkat, hanya sekitar tujuh hari sebelum akhirnya layu dan membusuk.
sumber:jawapos
